Friday, December 10, 2010

Baduy, first day.

Kamis, 2 Desember 2010.

Hari ini gue dan temen-temen seangkatan gue (firgenozta 2011) pergi ke Baduy dalam rangka karyawisata sekolah. Kita harus kumpul di sekolah jam setengah 6 pagi, dan kita baru berangkat jam setengah 8 (-_-). Kita berangkat ke Baduy naik tronton. Tronton adalah sebuah kendaraan yang besar, berwarna hijau, dan bisa memuat sekitar 40an orang dan juga beserta barang-barangnya. Perjalanan di tronton memakan waktu sekitar 8 jam. Selama di perjalanan, gue banyak ngobrol sama temen-temen gue dan juga tidur.

Setelah menghabis kan waktu di tronton, akhirnya kita sampai di Ciboleger. Itu adalah tempat dimana tronton kita di parkir dan kita harus berjalan untuk sampai perkampungan dimana nanti kita akan home stay selama satu malam. Perjalanan berjalan kaki ini sangat berat, karena:
1. Kita semua harus membawa bawaan kita masing-masing. Kebanyakan sih anak-anak pada bawa tas carrier, tapi asal tau aja, tas itu beratttttttttttt banget.
2. Jalanan ke kampung yang mau kita tinggalin semalem itu gak beraspal. Kita harus melewati jalanan yang bertanah dan juga tanjakan dan juga turunan yang terasa gak ada ujungnya.

Temen gue, Devin & Zahira, selama perjalanan mereka selalu bilang "Ayo pemirsa! Sedikit lagi kita akan sampai di puncak gunung Himalaya Baduy!" (-_-) Mereka selalu pingin buat gue ketawa. Dan semakin banyak ketawa, gue selalu merasa lebih capek. Jadi, gue memutuskan untuk tidak banyak omong dan melanjutkan perjalanan.

Tadinya, kelompok gue kelompok yang jalan duluan, terus ditengah tanjakan, kelompok kita di susul sama kelompoknya anak cowok dan jadi lah kita kelompok kedua. Tapi, pas turunan, gue, Devin, Zahira, Sakina bisa nyusul yang anak cowok jadi kita yang sampai duluan di perkampungan tempat kita akan menginap.

Bener-bener capek. Muka anak-anak sampe merah dan rata-rata dari mereka langsung istirahat atau mencari tempat duduk.

Setelah istirahat sebentar, kita kumpul lagi. Kata pak Bobby, kita dikasih waktu untuk keluarin bahan-bahan makan malem biar nanti bisa dimasakin sama yang punya rumah. Terus kita adaptasi sebentar sama penduduk disitu. Setelah adaptasi dan lain-lainnya, kita main-main air di kali. Whoa! Air di kalinya dingin bgttttt! Dan kebetulan, pada saat itu yang anak-anak pada kebelet pipis. Ya....karena gaada toilet, kita terpakssa pipis di kali.

Setelah seneng-seneng main air di kali, kita semua ganti baju di rumah penduduk yang udah dibagi per kelompok. Setelah ganti baju anak-anak pada solat dan makan malem. Sebelum makan malem, gue dan Devin mau ke toilet, karena yang ditunjuk warga sekitar gajelas dimana arah toiletnya, jadi kita jalan aja terus ngelewatin kayak lorong diantara dua rumah. Karena ngeliat rumah yang di samping pintunya ada sikat gigi & odol, Devin tiba-tiba langsung ngebanting pintu itu. OOOPS! Ternyata itu bukan toilet melaikan rumah penduduk! Dan didalamnya ternyata ada orang lagi makan! Dengan perasaan gak enak, malu, dan juga ketakutan yang bercampur jadi satu kita minta maaf dan minta dikasih tau dimana tempat toilet itu.

Ternayata, toilet itu ga jauh. Keadaan toilet itu sangat minimalis. Saking minimalisnya, toiletnya gak ada pintunya! Yah....dengan penerangan yang seadanya, gue ke toilet bareng Devin.

Pas balik dari toilet, gue, Ms. Nur -kepala sekolah lazta- dan temen-temen sekelompok gue ngobrol-ngobrol di rumah. Terus, kita di panggil suruh kumpul. Ternyata, kita mau ketemu kepala suku Baduy. Kita dijelasin tentang Baduy. Oh iya, pas malem-malem itu, pak Agung, guru dari lazuardi cinere jelasin ke kita, bahwa ternyata, perjalanan kita hari  ini belom seberapa kalau emang misalnya kita mau ke Baduy yang dalemnya. (o.O)

Abis dikasih penjelasan sama kepala sukunya, kita semua disuruh ngafalin beberapa ayat untuk password besok. Nah.... baru deh, abis ngafalin ayat-ayat itu, baru deh kita boleh tidur ;)

No comments:

Post a Comment